• This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 4 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 5 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

Senin, 13 Agustus 2018

Lingkungan Hidup




Pengelolaan lingkungan hidup yang ada pada Desa Bunder tidak memiliki taman dan jalur hijau namun, dalam sektor kebersihan Desa Bunder memiliki pengelolaan kebersihan yaitu pengumpulan sampah dan didistribusikan ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) dengan luas 500 m2, hal ini termasuk dalam kegiatan penyehatan lingkungan. Kegiatan penyehatan lingkungan hidup pada perumahan dalam Desa Bunder dilaksanakan melalui pembersihan sampah dengan sarana angkutan sampah sebanyak 3 unit dan 1 orang personil kebersihan. Selain dengan adanya tempat sampah di setiap rumah dan pendistribusian ke TPA, Desa Bunder juga setiap seminggu sekali mengadakan kegiatan bersih desa yang bertujuan untuk pengolahan sampah dalam kesehatan lingkungan.

Pariwisata Bunder



            

Desa Bunder memiliki potensi yang masih dalam proses pengembangan yaitu potensi pariwisata yang bernama Stegger. Potensi pariwisata ini menjual beberapa pemandangan yang indah khususnya ketika matahari terbenam serta wisata edukasi terhadap salah satu produk unggulan dari desa ini yaitu Garam. Benar, tidak lengkap rasanya jika ke Desa ini tidak mengetahui indahnya pemandangan ketika matahari terbenam dengan pemandangan yang indah serta bagaimana proses pengolahan garam yang selama ini kita makan di makanan kita yaitu Stegger. Stegger masih dalam proses pengembangan namun, hasil dari pengembangan sudah menunjukkan respon yang positif bagi pendatang khususnya dari luar desa karena keindahannya serta tempatnya yang menarik.




Tradisi Desa

                
               Perspektif budaya masyarakat di Desa Bunder sangat kental dengan budaya Islam. Hal ini disebabkan oleh seluruh penduduk Desa Bunder beragama Islam dan juga terpengaruh oleh pengaruh kebudayaan Islam yang tercermin dari keberadaan bekas kerajaan Islam dan yang berada di Madura.
            Budaya yang lain adalah kegiatan Rokat Dhisa atau dalam arti Bahasa Indonesia adalah Syukuran Desa. Rokat Dhisa dilaksanakan dengan tujuan memohon “Keselamatan Warga” masyarakat dari segala musibah dan memohon agar dilancarkan rezekinya, acara ini dilaksanakan menjelang musim penghujan disetiap tahunnya, bentuk dari kegiatan ini meliputi pembukaan, sambutan doa bersama serta pemotongan tumpeng dan makan bersama, undangan yang hadir pada kegiatan tersebut terdiri dari seluruh masyarakan desa Bunder dan masyarakat desa lainnya yang diundang oleh kepala desa, serta perangkat, tokoh masyarakat, dan lainnya, sebagai gambaran umum pelaksanaan sebelum acra dimulai masyarakat dan panitia mempersiapkan perlengkapan seperti tarop, soundsystemdan lain-lain sedangkan kaum ibu mempersiapkan konsumsi yang nantinya akan dibawa ke acra tersebutuntuk makan bersama, makanan yang disajikan pada acara tersebut terdiri dari makanan sehari-hari, buah-buahan hasil dari pertanian desa setempat serta tidak ketinggalan nasi tumpeng yang sudah menjadi ciri khas dalam pelaksanaan Rokat Dhisa. Pelaksanaan Rokat Dhisa ini dilaksanakan ketika awal musim hujan tiba. Berharap ada keberkahan pada musim ini, dengan hasil panen yang melimpah serta dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat desa Bunder. Pemerintah desa menjadi ujung tombak pelaksanaan kegiatan ini. Harapan dari masyarakat cara ini hendaknya menjadi agenda tradisi tahunan selain untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan warga masyarakat. Acara ini dapat menjalin silaturrahmi baik sesama masyarakat maupun dengan pemerintah desa. Pemerintah desa itu sendiri yang sekarang dibawah kepemimpinan Hj. Iswanyanti akan melestarikan kegiatan ini dan akan dijadikan agenda tahunan yang pembiayaannya akan dianggarkan melalui dana desa yang sekarang sudah di gulirkan pemerintah.
Gambar Sosialisasi Desa dan Pelaksanaan Rokat

            Masyarakat Desa Bunder juga memiliki kesenian yaitu Hadrah “HADRAH USWATUN HASANAH” yang dinaungi oleh Ibu-ibu PKK dan diketuai oleh Ibu Kepala Desa Bunder yaitu Ibu Hj. Iswanyanti yang tugasnya mengkoordinir semua anggota mulai dari latihan hingga perlombaan. Bendaharanya yaitu Ibu Ana Fathul Jannah yang tugasnya mencatat semua transaksi keuangan di Hadrah Uswatun Hasanah. Dan Ibu Indraningsih sebagai sekretaris yang tugasnya mengarsip semua dokumen organisasi. Keanggotaan dari Hadrah Usawatun Hasanah ini bersifat terbuka yang artinya semua orang bisa mengikuti dan menjadi anggota dalam kesenian hadrah tersebut, syarat yang paling utama yaitu anggota harus berasal dari Desa Bunder. Jumlah orang yang sudah menjadi anggota di Hadrah Uswatun Hasanah sudah berjumlah 30 orang, yang semua anggota berasal dari empat dusun yaitu Dusun Buder Barat, Bunder Timur, Mondung Selatan, dan Mondung Utara. Jadwal latihan dari Hadrah Uswatun Hasanah yaitu pada Selasa malam dan hari Jumat, pada Selasa malam adalah jadwal untuk latihan hadrah yang dilaksanakan dirumah Ibu Kepala Desa Bunder sedangkan hari Jumat adalah jadwal untuk arisan hadrah di rumah masing-masing anggota yang terdaftar. Semua pembiayaan yang dibutuhkan pada Hadrah Uswatun Hasanah seperti pembelian hadrah dll. Semuanya dibiayai oleh dana desa, dukungan pemerintah desa untuk kesenian ini bukan hanya berupa materi tetapi juga berupa motivasi, konsumsi dll. Semua usaha yang dilakukan oleh aparat desa dan semua anggota berhasil mendapatkan prestasi yaitu juara 3 tingkat kecamatan (2016), dan juara harapan 2 tingkat kecamatan (2017).


Garam Bunder




Di desa Bunder yang terdapat tambak garam berada di dusun Bunder Timur dan Mondung Selatan. Letak Desa Bunder yang berdekatan dengan laut mengakibatkan potensi garam yang melimpah. Garam yang dihasilkan dapat kita sebut sebagai produk setengah jadi, karena setelah dipanen, garam masih berupa garam murni yang tidak layak konsumsi, sehingga harus ada pengolahan lebih lanjut agar garam tersebut siap digunakan. Desa Bunder terbagi menjadi 4 bagian daerah/dusun, yakni Dusun Bunder Barat, Dusun Bunder Timur, Dusun Mondung Utara dan Dusun Mondung Selatan.  Di wilayah Mondung Selatan dan Bunder Timur terdapat lokasi tambak garam yang cukup luas. Sektor garam ini dijalankan dengan menggantungkan pada alam. Alat yang digunakan untuk memproduksi garam juga sangat sederhana, hanya menggunakna kincir angin dan serokan sebagai alat untuk meratakan dan menumpuk garam. Hasil panen garam yang didapat selanjutnya akan di jual ke tengkulak. Garam yang dijual belum dikemas secara baik, artinya hanya dikemas menggunakan karung yang umumnya sebagai karung garam. Satu petak sawah garam dapat menghasilkan sekitar 2 ton garam.


Cahaya Tembakau



Tembakau yang ada di Desa Bunder adalah salah satu produsen tanaman tembakau terbesar di seluruh Madura. Petani tembakau yang ada di desa Bunder terletak di dusun Bunder Barat dimana terdapat dua lahan yaitu lahan milik perorangan dan lahan milik tanah kas desa. Untuk lahan perorangan pada luas 1 hektar terdapat kurang lebih 18.000 pohon, sedangkan milik tanah kas desa memiliki lahan kurang lebih 20 hektar dengan memiliki kurang lebih 36.000 pohon. Cara operasional dari pengelolaan baik dari tanam hingga panen masih menggunakan teknologi konvensional, namun hasil panen dari tembakau tersebut memiliki produktivitas yang tinggi. Hasil panen dari produksi tembakau dimanfaatkan sebgai bahan baku dalam pembuatan rokok dengan cara menjual pada distributor maupun tengkulak. Hasil dari penjualan tembakau digunakan oleh masyarakat untk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Struktur Organisasi



Saat ini Desa Bunder Berada di bawah kepemimpinan Hj. Iswan Yanti. Dalam menjalankan pemerintahannya kepala desa bunder dibantu oleh sejumlah perangkat desa yang terstruktur dan terkoordinasi seperti pada gambar.
          Di Desa Bunder struktur tertinggi dalam organisasi pemeritahan Desa Bunder berada di tangan Kepala Desa, atau dalam bahasa madura dikenal dengan sebutan Klebun.  Dalam hal ini, jabatan tersebut dipegang oleh Hj. Iswan Yanti. Dalam menjalakan tugasnya kepala Desa Bunder dibantu oleh sekertaris desa atau yang biasa disebut Carik, yaitu Faridatul Jennah. Tugas Carik adalah meliputi urusan administrasi. Sekertaris desa / carik membawahi beberapa Kaur atau Kepala urusan yang meliputi, Kaur Umum dan Tata Usaha, Kaur Keuangan, dan Kaur Perencanaan. Yang menjabat kaur Umum dan Tata Usaha yaitu Samsul Arifin. Tugas kaur umum dan tata usaha meliputi urusan kesekretariatan. Sementara urusan keuangan dipegang oleh kaur keuangan yang dijabat oleh Suyanto. Jabatan kaur perencanaan dipegang oleh Mistari. Kepala urusan perencanaan berkedudukan  sebagai unsur staff kesekretariatan yang bertugas membantu sekertaris desa dalam urusan pelayanan administrasi seperti mengkoordinasi urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, mengiventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan. 
Di bawah garis koordinasi kepala desa adalah Kepala Seksi atau biasa disebut dengan Kasi. Adapun nama-nama Kasi di Desa Bunder yaitu, Nurul Tri W (Kasi Pemerintahan), Abdul Malik (Kasi Kesejahteraan), Yulyadi (Kasi Pelayanan). Selain itu garis koordinasi kepala desa juga membawahi 4 Kepala Dusun. Berikut adalah nama Kadus di desa bunder :
  1. Fathol Jannah (Kadus Bunder Timur)
  2. Fathor Rahman (Kadus Bunder Barat)
  3. Suprapto (Kadus Mondung Utara)
  4. Muh. Hazanin (Kadus Mondung Selatan)

Sabtu, 28 Juli 2018

Kondisi Desa Bunder



Kondisi Desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan




Nama Desa
:
Bunder
I. Keadaan Geografis
a.
Jarak dari kabupaten/kota
:
8 km
b.
Batas desa
:
Timur   : Desa Capok
Selatan : Selat Pandemawu Timur
Barat     : Desa Pandewawu
Utara     : Desa Konang
c.
Banyaknya curah hujan
:
1600 mm
d.
Suhu udara rata-rata
:
39˚c-27˚c
e.
Ketingian dari permukaan laut
:
250 m
II. Penduduk, Sosial Budaya, Ekonomi dan Kelembagaan
a.
Jumlah total penduduk



              -Jumlah kepala keluarga
:
884 jiwa

             -Jumlah laki-laki
:
1.410 jiwa

             -Jumlah Perempuan
:
1.481 jiwa
b.
Islam
:
2.891 jiwa

III. Jumlah Pamong / Perangkat Desa / Kelurahan
a.
Sekretaris Desa
:
1 Jiwa
b.
Kasun / Ketua Lingkungan
:
4 Jiwa
IV. Aktivitas Pengelolaan Sumber Daya
a.
Buruh Tani
:
633 jiwa
b
Nelayan
:
6 Jiwa
c
Jasa
:
28 jiwa

Profil Desa Bunder

    Desa Bunder adalah desa yang berada di Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Desa Bunder adalah desa yang terletak 8 Kilometer dari pusat kota yaitu, alun-alun Kabupaten Pamekasan. Desa Bunder memiliki curah hujan 1600mm/tahun dengan suhu udara rata-rata adalah 27 ˚C-39 ˚C. Desa Bunder memiliki ketinggian 250 meter diatas permukaan laut. Luas wilayah menurut penggunaan yang telah dilakukan di Desa Bunder ialah sebesar 93,132 Hektar untuk sawah, 5,035 Hektar untuk tanah perkebunan, 168,884 hekar untuk fasilitas umum dan 109,905 Hektar untuk tambak. 

Peta Desa Bunder Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan

      Desa Bunder memiliki batas sebelah barat adalah Desa Capok, selatan adalah Selat Pandemawu Timur, barat adalah Desa Pandemawu dan batas utaranya adalah Desa Konang. Jarak tempuh ke ibu kota kecamatan sejauh 0,5 km dengan waktu tempuh 5 menit menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten/kota sejauh 8 km dengan waktu tempuh selama 15 menit menggunakan kendaraan bermotor. Sepanjang perjalanan menuju Desa Bunder kita akan disuguhi pemandangan banyaknya lahan yang digunakan untuk budidaya pertanian yaitu, berupa tanaman perkebunan tembakau yang nantinya akan dialokasikan untuk sektor perindustrian. 
     Jumlah penduduk yang tercatat secara administratif di Desa Bunder sejumlah 2.891 jiwa, jumlah tersebut diperoleh dari data buku Desa tahun 2017 yang dibuat oleh Kepala Seksi Pelayanan Desa Bunder. Dari total jumlah penduduk Desa Bunder, desa tersebut paling banyak dihuni oleh kelompok tenaga kerja, disusul dengan jumlah penduduk umur 27-40 tahun dengan 316 jiwa, kemudian penduduk usia 5-19 tahun, dan yang terakhir adalah balita. Jumlah usia produktif perempuan jauh lebih bnayak daripada laki-laki, sehingga diharapkan pemebrdayaan perempuan yang dilakukan nanti dapat semakin memperkuat ekonomi dan kemandirian masyarakat, khusunya perempuan yang ada di Desa Bunder. Tingkat Pendidikan di Desa Bunder rata-rata adalah tamat SMA yang dapat dibilang masih dalam tingkatan rendah. Fasilitas pendidikan yang ada di Desa Bunder ini meliputi 5 lembaga pendidikan formal dan 3 lembaga pendidikan berbasis keagamaan. Sedangkan untuk kelembagaan yang ada di Desa Bunder terdiri dari pemerintah desa dan organisasi kemasyarakatan, yang terdiri dari Posyandu, PKK, dan Karang Taruna.